Pimpinan Komisariat (PK) IPNU–IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya bersama PK IPNU–IPPNU Universitas Negeri Malang (UM) sukses menggelar kegiatan Studi Banding Kader Kampus pada Sabtu, 22 November 2025 bertempat di PW LP Ma’arif NU Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan memperkuat jejaring intelektual, meningkatkan kapasitas kader, serta memperluas peluang kolaborasi strategis antar komisariat pelajar NU kampus.
Mengangkat tema “Bersinergi, Berinovasi, dan Berkhidmat untuk Gerakan IPNU–IPPNU yang Berdaya,” studi banding ini menghadirkan ruang dialog bagi kedua komisariat untuk saling berbagi pengalaman organisasi, pola kaderisasi, serta inovasi program kerja yang selama ini mereka jalankan. Kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme, menandakan semangat belajar bersama yang kuat di antara para peserta.
Acara inti dimulai dengan pengenalan profil masing-masing komisariat, yang memaparkan sejarah gerakan, struktur organisasi, pencapaian, serta tantangan yang dihadapi. Pada sesi ini, kedua pihak saling membuka diri untuk mendiskusikan strategi penguatan kader, mulai dari pola pembinaan berbasis departemen, manajemen kegiatan, hingga optimalisasi media digital untuk dakwah pelajar di lingkungan kampus.
Setelah pemaparan profil, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing antar departemen. Sesi ini menjadi momen paling interaktif, di mana kader UM dan UINSA saling bertukar ide terkait pengembangan program, inovasi administrasi organisasi, hingga terobosan kegiatan yang dapat diterapkan lintas kampus. Nuansa diskusi berjalan sangat cair dan inspiratif, menunjukkan bahwa kedua komisariat memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan gerakan IPNU–IPPNU yang lebih produktif dan adaptif.
Dalam sambutannya, Ketua PK IPNU UINSA menegaskan bahwa sinergi seperti ini sangat penting untuk memperkuat posisi kader kampus sebagai penggerak intelektual di lingkungan perguruan tinggi. Ia mengatakan: “Studi banding ini bukan sekadar agenda formal, tetapi ruang untuk tumbuh bersama. Kita ingin gerakan kader kampus semakin inovatif dan mampu menjawab tantangan zaman. Melalui sinergi ini, kita memperkuat IPNU–IPPNU agar lebih berdaya dan berdampak”.
Sementara itu, Ketua PK IPNU UM menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan berharga untuk menyerap praktik terbaik dari komisariat lain serta meninjau ulang efektivitas program yang sedang berjalan. “Kami datang dengan semangat belajar dan berbagi. Banyak hal yang dapat kami serap dari PK IPNU UINSA, terutama dalam hal penguatan manajemen organisasi dan pola kaderisasi. Semoga setelah ini, setiap kader mampu membawa pulang gagasan baru dan energi baru untuk memajukan gerakan,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan dan komitmen kolaborasi. Kedua pihak berharap bahwa sinergi ini akan berlanjut dalam bentuk kerja sama program, agenda keilmuan, hingga inisiatif pemberdayaan kader di masa mendatang.
Dengan semangat Belajar, Berjuang, Bertaqwa, studi banding ini menjadi langkah konkret untuk merawat soliditas pelajar NU kampus sekaligus memantapkan IPNU–IPPNU sebagai ruang pengkaderan yang progresif, inklusif, dan menebar manfaat.
Salam 3B: Belajar, Berjuang, Bertaqwa.
Posting Komentar
Posting Komentar