Surabaya - Pimpinan Komisariat
Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengadakan
kegiatan rapat triwulan pertama dalam masa kepengurusan tahun 2019-2020.
Kegiatan ini berlangsung di Balai
RT 08 RW 05 Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya pada Sabtu, 16 November 2019. Acara
berjalan secara khidmat sejak dimulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, dengan
kehadiran dari Badan Pengurus Harian (BPH) serta perwakilan setiap departemen (Departemen
Pengembangan dan Pembinaan Kader, Departemen Pengembangan Organisasi,
Departemen Minat dan Bakat, Departemen Dakwah dan Pengabdian Masyarakat), lembaga (Lembaga Pers dan Penerbitan, Lembaga CBP
dan KPP, Lembaga Ekonomi, Kewirausahaan dan Koperasi), dan Badan Student Crisis
Center (BSCC) yang ada di PKPT IPNU IPPNU UINSA.
Tujuan diadakannya kegiatan
triwulan tersebut adalah untuk mengevaluasi kinerja yang telah dijalankan oleh
pengurus dalam jangka waktu tiga bulan terlewat dan juga mempersiapkan program
kerja yang akan dijalankan di tiga bulan kedepan. Kegiatan ini menjadi agenda
rutin yang diadakan oleh PKPT IPNU IPPNU UINSA sebagai salah satu langkah untuk
menjadi organisasi yang baik. “Dengan adanya rapat evaluasi ini bukan berarti
ajang untuk saling menghabisi namun sebagai ajang muhasabah diri dan perbaikan
bagi berjalannya kepengurusan PKPT ke depannya,” ujar Rekan Aziz, selaku wakil ketua
bidang pengembangan organisasi.
Dalam rapat triwulan yang telah berlangsung tadi juga diadakan momen makan bersama untuk lebih mempererat rasa kekeluargaan antar pengurus PKPT IPNU IPPNU UINSA. Di pengujung kegiatan juga terdapat penyerahan hadiah bagi departemen/lembaga/badan yang kinerjanya paling baik-berdasar penilaian juri.
“Tujuan diadakannya hadiah ini
agar setiap lembaga,departemen, ataupun badan saling berlomba-lomba untuk
melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan baik. Dan supaya menjadi motivasi dan
semangat tersendiri bagi setiap pengurus untuk menjalankan tugas yang
diamanahkan,” ujar Rekan Fudlla selaku ketua umum PKPT IPNU UINSA. Ia juga
menyampaikan serta menekankan kepada semua pengurus di akhir presentasi laporan
dari BPH, bahwa sebuah organisasi akan berjalan baik dan maju jika memegang
tiga poin penting, yakni yang pertama komunikasi, agar tidak terjadi
kesalahpahaman. Kemudian yang kedua data sebagai bukti laporan yang kuat
sehingga tidak mudah untuk disalahkan. Poin terakhir adalah disiplin
waktu, agar kegiatan yang ada berjalan sesuai dengan yang direncanakan. (Azz).
mantab tenan
BalasHapus