Tim Banjari tampak semangat menabuh rebana
|
Kegiatan ini
resmi dibuka oleh Badiah, pembawa acara, pada 19.30 WIB. Tampak beberapa
demisioner, warga sekitar, serta kader-kader yang telah MAKESTA beberapa hari
lalu, menghadiri acara yang diinisiasikan oleh Departemen Dakwah ini. “Gebyar
Shalawat ini bukan rutinan, melainkan jika ada event-event tertentu,”
jelas Rizal, Koordinator Departemen Dakwah terkait pengadaan kegiatan ini.
Menurutnya, acara ini merupakan bentuk dukungan atas penggalakan Satu Miliar
Sholawat Nariyah oleh PBNU dengan kemasan yang berbeda, yakni tidak hanya
pembacaan Sholawat Nariyah, tapi juga melantunkan sholawat-sholawat–dengan
iringan rebana.
“Kalau di PKPT
(red: IPNU IPPNU UINSA) ini baru pertama kali, kalau lainnya sering,” ucap
Wahyudi, salah satu warga. Ia mengaku diajak temannya untuk mengikuti kegiatan
ini. “Senenglah, adem, kesannya tuh mendapat anugerah sholawat,
dan selain itu semoga mendapat syafaat dari Nabi Muhammad,” pungkasnya.
Gebyar Sholawat
dan Nariyahan ini ditutup dengan doa oleh Andika, demisioner angkatan 2016 pada
21.30 WIB. Acara ini berlangsung meriah dengan penuhnya Musala Khairil Anwar
hingga ke bagian serambi. “Agar kita sebagai kaum milenial, kamu penerus agama,
bangsa dan negara, kita harus selalu cinta kepada rasul, karena apa? Hanya beliaulah
yang bisa memberi syafaat pada hari kiamat nanti,” tutur Rizal ketika kami
hubungi via Whatsapp. (dhr)
Posting Komentar
Posting Komentar