Surabaya (Ahad, 25 November 2018),
Dalam meningkatkan kualitas keilmuan dalam bidang jurnalistik, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya atau yang sering disebut PKPT IPNU IPPNU UINSA Surabaya pada pagi hari tadi mengadakan kegiatan semacam diklat atau kelas menulis. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dari Lembaga Pers dan Penerbitan PKPT IPNU IPPNU UINSA yang mana didalamnya berisi dua materi yakni materi penulisan berita dan opini serta materi tentang mendesain dengan menggunakan aplikasi corel draw.
Pada kegiatan ini diikuti oleh anggota PKPT IPNU IPPNU UINSA sekaligus dari jajaran pengurusnya. Dan tak ketinggalan pula, ketua PKPT IPNU IPPNU UINSA rekan Najih Sa’dulloh dan rekanita Aprilia turut mendukung suksesnya kegiatan ini dengan hadir dan mengikuti materi yang disampaikan. Dalam sambutan pra acara, rekan Najih menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, karena di zaman yang semakin canggih ini segala informasi dapat datang dari mana saja tanpa dapat dipastikan kebenarannya, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya kerusuhan di tengah masyarakat umum. Tuturnya, kegiatan ini selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada didalam PKPT UINSA juga merupakan suatu dukungan untuk kebijakan PW IPNU JATIM yang mana akan membentuk tim Cyber IPNU JATIM, dengan tujuan untuk membentengi kaum Nahdliyin terutama kaum pelajar dari serangan berita hoax yang dapat menimbulkan permusuhan dan kesalahpahaman diantara mereka. Kemudian selain itu juga tuturnya, dari kegiatan ini nantinya akan di ambil beberapa anak yang benar-benar ahli didalam dunia jurnalistik untuk dijadikan Tim Cyber PKPT UINSA sendiri. Karena dalam lingkup kampus sendiri, semakin hari semakin banyak isu-isu radikalisme yang berhembus dikalangan mahasiswa UINSA. Oleh sebab itu, rekan Najih sangat antusias dan meyambut baik adanya kegiatan seperti ini.
Di sisi lain, pemateri tentang berita dan opini, Moch. Rofi’i Boenawi selaku Pimred Majalah Aula PW IPNU JATIM, menjelaskan bahwa menjadi penulis adalah hal yang sangat berharga bagi dirinya, menurutnya dengan terjun di dunia jurnalistik, beliau mendapatkan keistimewaan yakni dapat bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang besar diantaranya pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo. Beliau juga sedikit banyak meceritakan jejak kakinya dari menjadi mahasiswa biasa hingga menjadi pimred majalah Aula PW IPNU JATIM dan Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Hal tersebut dilakukan beliau agar memotivasi peserta kelas jurnalistik tadi untuk bersemangat dan berminat dalam dunia kepenulisan. Dan pada jum’at besok, akan didelegasikan beberapa anak untuk mewakili PKPT UINSA untuk mengikuti diklat jurnalistik sebagai Tim Cyber PW IPNU JATIM.
Kegiatan kelas jurnalistik yang telah berlangsung tadi, tidak hanya berhenti sampai disini, tutur rekan Husnawan selaku ketua pelaksana sekaligus ketua Lembaga Pers dan Penerbitan PKPT IPNU IPPNU UINSA. Pasca kegiatan tadi akan dilakukan follow up alumni kelas jurnalistik secara kelompok untuk belajar dan menerapkan ilmu yang didapat dengan membuat sebuah buletin yang berisi beberapa jenis karya tulis seperti berita, rubrik, opini, artikel, puisi dan lain sebagainya yang bertemakan tentang peringatan hari besar nasional kedepannya diantaranya hari toleransi dan hari AIDS.
Semakin jelas tujuan dari kegiatan kelas jurnalistik tadi yakni untuk mengembangkan bibit-bibit dari sumber daya manusia yang ada di dalam PKPT UINSA mengenai dunia kepenulisan, terutama dalam konteks menyaring berita hoax. Saya mengutip dari ucapan rekan Najih selaku ketua PKPT IPNU UINSA saat akan mengakhiri sambutannya “saya juga anak jurnalistik dibuktikan dengan saya bergabung di LPM AR-RISALAH Fakultas Syari’ah dan Hukum UINSA. Itu saya lakukan karena dengan menulis maka saya akan dikenang walaupun saya sudah meninggal, setidaknya saya meninggakan kenangan yang dapat bermanfaat.” (aziz/pkpt)
Posting Komentar
Posting Komentar