Surabaya
– Pimpinan Komisariat (PK) IPNU–IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya kembali
menunjukkan keseriusan dalam mengawal proses kaderisasi. Selama Oktober hingga
November 2025, organisasi pelajar NU di lingkungan kampus UINSA ini berhasil
menuntaskan empat gelombang Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) melalui empat
Pimpinan Anak Komisariat (PAK) berbeda. Total lebih dari 130 peserta turut
ambil bagian dalam rangkaian kaderisasi intensif ini.
Pelaksanaan
beruntun dalam rentang waktu yang relatif singkat menjadi bukti bahwa PK
IPNU–IPPNU UINSA tidak hanya mengejar kuantitas kader, tetapi juga memperkuat
fondasi ideologis dan kualitas pembinaan di tingkat PAK. Setiap gelombang
menawarkan fokus tema yang beragam, namun tetap saling menguatkan dalam satu
tujuan: melahirkan kader yang militan, progresif, dan responsif terhadap
perkembangan zaman.
Empat
Gelombang MAKESTA dengan Karakter Berbeda:
1.
Gelombang Pertama: PAK Syafi’i
MAKESTA perdana
digelar pada 3–5 Oktober 2025 di MI Khoirul Huda Paben Sedati. Dengan tema “Membentuk
Pelajar NU yang Militan: Tangguh dalam Ideologi dan Lincah dalam Aksi”,
kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian kaderisasi. Fokus utamanya adalah
penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah serta pembekalan sikap disiplin dan
tanggung jawab sosial.
2.
Gelombang Kedua: PAK Hambali
Berlanjut pada 17–19
Oktober 2025, PAK Hambali menyelenggarakan MAKESTA bertempat di Yayasan
Al-Fatimah, Gunung Anyar Tambak. Tema “Membangun Militansi Kader yang
Produktif dan Berbasis Intelektual” menghadirkan pendekatan kaderisasi yang
menekankan pola pikir kritis, keterampilan akademik, dan kemampuan membaca
tantangan ke depan.
3.
Gelombang Ketiga: PAK Maliki
PAK Maliki
menjadi tuan rumah gelombang ketiga pada 31 Oktober – 2 November 2025 di MI
Khoirul Huda. Tema “Meneguhkan Khittah Pelajar NU: Reaktualisasi Nilai
Aswaja Guna Mewujudkan Generasi Progresif, Intelektual, dan Inovatif pada Era
Digitalisasi” menjadi sorotan utama. Fokusnya mengajarkan peserta agar
mampu menerapkan nilai Aswaja dalam era digital yang bergerak cepat.
4.
Gelombang Keempat: PAK Hanafi
Penutup rangkaian ini digelar oleh PAK Hanafi pada 14–16 November 2025, juga di MI Khoirul Huda. Membawa tema “Internalisasi Kader NU yang Progresif, Adaptif, dan Bersinergi”, gelombang ini menitikberatkan pada kemampuan kader untuk berkolaborasi dan mengembangkan jejaring, dua hal yang sangat dibutuhkan oleh organisasi masa kini.
Rangkaian
pelaksanaan empat MAKESTA dalam jangka waktu hampir satu bulan ini memperoleh
berbagai tanggapan. Banyak apresiasi diberikan karena langkah ini dianggap
mampu memperluas basis kader dalam waktu efektif. Namun ada pula yang
mempertanyakan apakah intensitas kegiatan berpengaruh terhadap kualitas
pembinaan.
Ketua PK IPNU UINSA Rekan Huda, menjawab keraguan tersebut dengan optimis. Menurutnya, pelaksanaan beruntun ini tidak mengurangi esensi kaderisasi. Ia menegaskan bahwa setiap gelombang tetap mengikuti standar kurikulum yang baku serta melewati evaluasi menyeluruh setelah kegiatan berakhir. Ia juga mengingatkan bahwa MAKESTA adalah pintu awal pengabdian bagi kader NU. Ia berharap peserta yang telah dibaiat benar-benar menjaga komitmen dan loyalitas kepada organisasi, baik melalui pemikiran, tenaga, maupun partisipasi aktif dalam program-program PAK maupun PK.
Kehadiran lebih dari 130 kader baru menjadi energi segar bagi PK
IPNU–IPPNU UINSA. Mereka diharapkan menjadi generasi yang tidak hanya memahami
nilai keaswajaan, tetapi juga mampu mewujudkannya dalam tindakan nyata, mulai
dari ruang akademik hingga kehidupan sosial.
Dengan selesainya rangkaian MAKESTA 2025 ini, PK IPNU–IPPNU UINSA berharap proses kaderisasi ke depan semakin matang, inovatif, dan adaptif. Kader yang terbentuk diharapkan mampu menjadi pendorong perubahan dan penjaga nilai-nilai Nahdlatul Ulama di berbagai lini kehidupan.




Posting Komentar
Posting Komentar