Kaderisasi Progresif: Gelar 3 Kali Makesta, PK IPNU IPPNU UINSA Berhasil Benahi Sistem Kaderisasi

Kaderisasi Progresif: Gelar 3 Kali Makesta, PK IPNU IPPNU UINSA Berhasil Benahi Sistem Kaderisasi


Surabaya – Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya kembali mencatatkan sejarah dalam proses kaderisasi organisasi. Dalam waktu kurang dari satu bulan, PK IPNU IPPNU UINSA sukses menyelenggarakan tiga kali Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA). Langkah ini merupakan bagian dari strategi pembenahan sistem kaderisasi yang progresif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

MAKESTA 2024 berhasil mencetak sebanyak 131 kader baru yang diharapkan mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan berkontribusi aktif dalam berbagai program organisasi. Kegiatan ini dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kader dalam menghadapi persaingan organisasi mahasiswa di kampus.

MAKESTA ini terselenggara dengan rincian sebagai berikut:

1. MAKESTA I dilaksanakan oleh Pimpinan Anak Komisariat Imam Syafi'i pada tanggal 29 November - 1 Desember 2024 dan bertempat di MI Khoirul Huda Sedati yang diikuti oleh 32 peserta.

2. MAKESTA II dilaksanakan oleh gabungan atau kolaborasi dari Pimpinan Anak Komisariat Imam Hanafi dan Pimpinan Anak Komisariat Imam Hambali pada tanggal 6-8 Desember 2024 dan bertempat di MI Khoirul Huda Sedati yang diikuti oleh 50 peserta.

3. MAKESTA III dilaksanakan oleh Pimpinan Anak Komisariat Imam Maliki pada tanggal 16-18 Desember 2024 dan bertempat di MI Darussalam Sukodono yang diikuti oleh 49 peserta.

Langkah ini menuai berbagai respons, baik apresiasi maupun kritik. Namun, banyak pihak memuji keberhasilan MAKESTA ini yang dinilai sebagai bentuk efisiensi kaderisasi, ada pula yang mempertanyakan efektivitas program dengan intensitas yang tinggi dalam waktu singkat.

Ketua PK IPNU UINSA, Irrandy Andhana Nuriza, menanggapi kritik ini dengan tegas. Ia menyatakan bahwa pelaksanaan MAKESTA tiga kali dalam sebulan bukanlah keputusan yang diambil sembarangan, melainkan berdasarkan kebutuhan mendesak untuk memperkuat basis kader organisasi.

“Kami memahami bahwa ada kekhawatiran soal kualitas, tapi kami telah merancang regulasi serta pembenahan sistem tetap substantif. Evaluasi menyeluruh juga telah dilakukan setiap selesainya MAKESTA untuk memastikan hasil yang optimal,” ujar Rekan Randy.

Ketua PK IPPNU UINSA, Wildanatul Khusniyyah, juga menambahkan bahwa MAKESTA ini adalah sebuah langkah dan gerbang awal untuk mengabdi di Nahdlatul Ulama'. Rekan Rekanita yang telah dibaiat diharapkan dapat menepati setiap janji serta komitmen yang sudah diucapkan, diantaranya yaitu melaksanakan tugas dan kewajiban untuk kepentingan organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka diharapkan siap mengabdi di IPNU IPPNU baik secara pikiran maupun tenaga demi kelangsungan dan kemajuan organisasi. Anggota Komisariat IPNU IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya diharapkan dapat berpartisipasi aktif dan terlibat dalam setiap program kerja serta agenda yang diadakan baik di ranah Pimpinan Anak Komisariatnya masing-masing maupun agenda PK IPNU IPPNU UINSA.

Penyelenggaraan MAKESTA tiga kali dalam satu bulan oleh PK IPNU IPPNU UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan langkah berani yang membuktikan komitmen organisasi terhadap regenerasi kader. Meski menuai kritik, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kaderisasi progresif dapat dilakukan dengan manajemen yang efektif.

PK IPNU IPPNU UINSA diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas kaderisasi kedepan nya, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kedalaman materi dan kesiapan pelaksanaan. Dengan semangat kolektif, kader yang dilahirkan dari MAKESTA 2024 ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang aktif, inovatif, dan berkomitmen pada nilai-nilai keaswajaan di tengah tantangan zaman.


Terbaru Lebih lama

Artikel Terkait

Posting Komentar