Oleh : khurri Ulya | Editor : Ana Farida
“Belajar, Berjuang, Bertaqwa” adalah cuplikan slogan yang sangat populer! Tahukah kamu, Slogan tersebut siapa yang punya? Iya benar sekali, itu merupakan bentuk slogan salah satu organisasi yang ada dikampus tercinta, yaitu PKPT IPNU IPPNU UINSA.
Rekan-Rekanita yang berbahagia, kali ini saya akan sedikit menceritakan kisah yang menarik. Kemarin (5-7 Februari 2021) Tepatnya pada hari Jumat sampai dengan Ahad, Organisasi PKPT IPNU IPPNU UINSA mengadakan pengkaderan pada tahap satu yaitu Makesta (Masa Kesetiaan Anggota). Program ini diselenggarakan guna menyatukan, memberi kesempatan kepada calon kader untuk saling mengenal antar sesama, serta yang paling utama ialah menumbuhkan wawasan nusantara yang berpedoman ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyyin, ke-NU-an, IPNU IPPNU, mengenal dan melestarikan tradisi NU dan tentunya dengan landasan pancasila serta UUD 1945.
Kegiatan ini mengusung tema “Entitas Primordialisasi : melebur filosofi dalam menunjang arah kader PKPT yang kompeten”. Secara umum tema tersebut memiliki maksud: Setiap manusia terlahir disertai dengan ciri khas, keunikan tersendiri atau keunggulan mengenai apa yang kita miliki dan belum tentu orang lain juga memilikinya. Oleh karena itu, dengan sikap primordialisasi yang melekat pada jati diri manusia diupayakan dapat melebur menjadi suatu kesatuan agar terjalin kekeluargaan tanpa membeda-bedakan. Sehingga harapan menjadikan calon kader-kader PKPT IPPNU IPPNU yang unggul dan kompeten dapat terealisasikan.
Pada tahun ini, kegiatan makesta diselenggarakan di Gersik tepatnya di PonPes. Mambaul Ihsan Banyu Urip, Ujung Pangkah. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 198 peserta putra-putri dari berbagai daerah dan merupakan gabungan dari mahasiswa semester 1 dan 3. Kemudian dibagi menjadi 10 kelompok, antara lain: Idham Chalid (1), Gus Dur (2), Abdul Wahab Chasbulloh (3) dan delapan lainnya. Dalam proses pemberangkatan, titik kumpul pemberangkatan dibagi menjadi dua jalur. Pertama, untuk peserta daerah Surabaya, Sidoarjo, Madura ataupun daerah lain, berkumpul Lapangan wonocolo (sebelah SMA 10 Surabaya). Kedua, untuk pesera daerah Gersik, lamongan dan sekitarnya berkumpul di kawasan PAC IPNU IPPNU cabang Gersik. Sebelum melaju ke tempat tujuan, peserta dijalur pertama dibekali beberapa wejangan yang disampaikan dalam apel pemberangkatan. Isinya “dimanapun kalian berada khususnya selama kita nanti disana (Gersik) harap jaga sikapnya, sopan santun, karena disana kota orang ya. Disana nanti di pesantren, jadi harus tetap jaga jarak antara lawan jenis. Dan tak lupa, tetep patuhi protokol kesehatan, jaga iman, imun serta semangaattt" (ucap Rekanita Soniariska- selaku ketua IPPNU 2021-2022). Sambutan kedua yang disampaikan oleh salah satu pembina PKPT IPNU IPPNU UINSA berisi : "kita disini sama rata, PKPT UINSA yang akan melaksanakan acara awal sebagai simbol resminya menjadi kader pkpt uinsa yaitu makesta (masa kesetian anggota) meskipun saya tau, diantara banyaknya peserta ini pasti ada yang mengikuti kegiatan sejenis ini dirumah/daerahnya masing-masing. Bahkan sudah mengikuti lakmud, Lakut, Latin dkk. Itu semua tidak ada nilai lebih dimata kami, kita semua disini sama rata yaa. Gak boleh istilahnya membanggakan diri, kita disini sama rata yaitu calon kader pkpt uinsa. Gausa sok-sokan. Dan saya harap selama 3 hari kedapan benar-benar dimanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Agar ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi diri sendiri serta oranglain hingga kelak di akhir. Dan tepat pada pukul 08.35 WIB rombongan dari Surabaya siap meluncur. Untuk rekan menaiki kendaraan Garnisun dan rekanita menaiki Bis. Perjalanan dari Surabaya ke Gersik memakan waktu sekira 2 jam.
Supaya terbentuk kesamaan, serasi dan kompak. Panitia mengintruksikan kepada peserta untuk menyeragamkan pakaiannya selama tiga hari kedepan. Dengan ketentuan, hari pertama : Atasan baju putih, bawahan celana hitam beggy non pencil (lk), Rok hitam non transparan, krudung hijau (pr)., Hari kedua : Atasan baju batik, bawahan celana hitam/gelap beggy non pencil (lk), rok hitam/gelap non transparan, krudung gelap (pr)., dan terakhir : Baju olahraga+Training panjang.
Sesampainya disana, pukul 10.30 WIB. Peserta digiring ke basecamp tempat peristirahatan selama kegiatan berlangsung untuk meletakkan barang bawaan dan mengintrusikan kepada rekan-rekan supaya bergegas persiapan sholat jum’at. Kegiatan makesta ini telah disusun dengan sederet acara atau rundown yang sangat padat, serta diisi dengan penyampaian materi pokok. Rincian materinya : Bedah tema, ke-ASWAJA-an, Ke-NU-an, IPNU, IPPNU, kepemimpinan, Keorganisasian, Wawasan Kebangsaan dan Sosiologi Kampus. Tidak hanya itu, disana juga ada kesempatan penunjukkan bakat atau malam inagurasi yang diikuti oleh peserta per kelompok. Dihari terakhir, waktu dihabiskan dengan kegiatan santai sebagai hiburan atas padatnya acara yang bisa menguras pikiran peserta. Kegiatan tersebut ialah outbond, bermain dengan mengandalkan kekompakan, ke-kreatifan, kelincahan, kekuatan dan kerjasama antar peserta dalam kelompok. Dipenghujung waktu diumumkan para juara berprestasi yang dinilai dan dipantau secara langsung oleh panitia pelaksana. Berikut 2 orang yang mendapat predikat sebagai “Peserta Terbaik Makesta 2020/2021” mereka ialah Rekan Rifa’i (Kelompok 3) dan Rekanita One kholida (Kelompok 8).
Dalam sebuah organisasi tentunya membutuhkan seorang memimpin yang dituntut cakap serta mampu mengoordinir, memanage struktur kepengurusan sebagai penunjuk arah berkembangnya PKPT UINSA pada khususnya. Terpilih rekan Ferry Mursyidan B sebagai Ketua Angkatan IPNU dan Rekanita Wahyu Prasetya setara sebagai Ketua Angkatan IPPNU 2020/2021 dimana telah disepakati bersama bahwa mereka merupakan nama yang telah lolos seleksi perhitungan suara terbanyak. Harapan kami dengan terpilihnya pemimpin baru ialah “ Mampu mendokrak keilmuan, ke-NU-an yang bertaraf Nasional, bersifat adil dan saling mengasihi antar umat agar terjalinnya Ukhuwah islamiyyah yang berwawasan Ahlussunnah wal-Jama’ah An-Nahdliyah”
Makesta 2021..... TARIK SIS, SEMANGAT ! AH MANTAB !.
Posting Komentar
Posting Komentar