Surat Terbuka dari Pelajar NU untuk Rekan-Rekanita PKPT

Kepada Rekan dan Rekanita

Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi

IPNU IPPNU UINSA


MARI KITA BERUPAYA BERPEGANG TEGUH DALAM ASWAJA DAN TERUS MENGABDI UNTUK NU, SALAM BERJUTA!!!


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Rekan dan rekanita sekalian, bukan ingin mendahului tahu dari sebuah ketidaktahuan akan suatu hal. Hanya saja hendak berbagi sedikit bacaan dan pengalamaan tentang “Apa itu RAK?”. Banyak yang bertanya maksud dari agenda RAK dan banyak yang belum mengetahui betapa penting adanya RAK. Oleh karena itu, izinkan saya sedikit membantu rekan dan rekanita dalam memahami apa itu RAK(Rapat Anggota dan Konferensi Komisariat) dalam pandangan dan pengetahuan saya yang sempit.

Rapat Anggota dan Konferensi Komisariat ini adalah musyawarah tertinggi dalam PKPT yang diadakan setahun sekali. Setahun yang lalu RAK dilaksanakan dalam satu hari dengan berbagai rentetan acara, hingga berakhir dalam waktu malam yang petang. Namun, ada yang berbeda dengan yang sekarang. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, tentunya ini tidak akan seketat jadwal tahun lalu yang mengharuskan diri untuk bertarung dengan lelah.

Kembali diadakannya RAK mempunyai peranan yang penting sebagai bentuk laporan semua kegiatan yang ada di PKPT dalam satu tahun kepengurusan, baik yang sudah terealisasi maupun yang belum terealisasi. Semua yang telah tercantum dalam rapat kerja akan menjadi suatu pertanggungjawaban. Disaksikan oleh semua anggota PKPT dan dihadiri oleh Pimpinan Cabang IPNU IPPNU setempat.

Acara akan diawali dengan sebuah forum yang akan dibacakannya tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus dan dilanjutkan dengan komisi. Sidang Komisi terdapat tiga forum; rekomendasi, organisasi, dan program kerja. Semua anggota PKPT diwajibkan mengikuti sidang dan memasuki forum sesuai kriterianya. Setelah sidang komisi berakhir, dilanjutkan dengan sidang pleno, berupa penjabaran dari semua sidang. Usai semua telah terlaksana, tibalah acara yang dinanti yakni sidang pemilihan ketua umum IPNU dan IPPNU PKPT. 

Arus pemilihan berlangsung dengan ketat, semua anggota mempunyai kebebasan dalam pencalon. Hanya saja tidak diluar batas aturan yang akan disepakati. Karena dalam rentetan acaranya berisikan pembacaan tata tertib, demisionerisasi, pencalon ketua umum, penyampaian visi-misi, hingga pada akhirnya pemilihan ketua umum.

Hak suara ada pada kalian, sebuah langkah yang akan menentukan lajur jalannya PKPT satu periode ke depan. Baik IPNU maupun IPPNU, pilihlah yang bijak dan mampu membawa PKPT dalam puncak kejayaan. Teruslah membawa estafet kepengurusan mencapai insan yang sholih akrom. Kembali pada khittoh IPNU IPPNU dalam bidang keagamaan, keorganisasian, kependidikan dan kemasyarakatan. Hemat saya mengutip dari sebuah hadis “Pemimpin, sebagai pemangku amanat adalah yang bertanggungjawab atas kepemimpinannya”. Maka besar harapannya rekan dan rekanita sekalian memahami begitu pentingnya RAK ini. 

Saya berbesar hati untuk mengajak rekan dan rekanita mengikuti Rapat Anggota dan Konferensi Komisariat untuk hadir menggunakan hak kalian, bukankah alasan rekan dan rekanita mengabdi pada NU untuk memperjuangkan nilai-nilai aswaja dalam sebuah organisasi? Inilah waktu yang tepat untuk mengawal IPNU dan IPPNU ada pada jalan yang tepat. Cermati, analisa dan tentukan sesuai hati nurani yang berbicara.


Salam Ta’dhim

Pejuang Pelajar NU PKPT

11-10-2020


Wallahul muwafiq ila aqwamit thariq

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Berjuta!!!

Artikel Terkait

Posting Komentar