Gelar LAKMUD 2025, Saatnya Kaderisasi Bicara Arah, Bukan Hanya Jumlah

Surabaya  Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak kader unggul melalui penyelenggaraan Latihan Kader Muda (LAKMUD) 2025. Mengusung tema "Mengudaralah Yang Jauh", kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari, mulai dari Kamis hingga Minggu (29 Mei - 1 Juni 2025), dan bertempat di MTs NU Ngaban, Tanggulangin, Sidoarjo. Acara ini secara resmi menjadi jenjang kaderisasi formal tingkat menengah yang bertujuan untuk memperdalam ideologi, mempertajam analisis, dan memperkuat keterampilan manajerial para kader penerus bangsa.

Kegiatan yang berlangsung intensif selama empat hari tiga malam ini diikuti oleh 35 peserta terpilih yang berasal dari kader internal PK UINSA. Dengan semangat yang membara, para peserta mengikuti setiap rangkaian acara yang telah dirancang secara sistematis untuk membentuk pribadi yang mandiri, memiliki motivasi pengembangan diri yang kuat, serta menumbuhkan rasa memiliki yang mendalam terhadap organisasi. LAKMUD 2025 diharapkan menjadi kawah candradimuka yang melahirkan kader-kader yang siap berkontribusi secara nyata, baik di tingkat komisariat, cabang, maupun di lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Ketua PK IPNU UINSA, Rekan Irrandy, memaparkan bahwa "Mengudaralah yang Jauh" merupakan sebuah tema sederhana namun mengandung filosofi mendalam. Ia menegaskan bahwa kader muda tidak cukup hanya bertumbuh, tapi harus berani terbang tinggi, menjelajah luas, dan menembus sekat-sekat stagnansi. Karena sejatinya, kader bukan burung sangkar, melainkan elang ideologis yang ditakdirkan menjangkau cakrawala perubahan.


Untuk mencapai tujuan tersebut, peserta dibekali dengan berbagai materi inti seperti Aswaja II, Ke-NU-an II, Ke-IPNU IPPNU-an II, dan Wawasan Kebangsaan untuk memperkokoh landasan ideologi. Tidak hanya itu, keterampilan praktis kader juga diasah melalui materi Manajemen Organisasi, Leadership, Teknik Diskusi dan Persidangan, Manajemen Konflik, Scientific Problem Solving, Networking & Lobbying, serta Analisis Gender. Proses pembelajaran diperkaya dengan metode interaktif seperti Focus Group Discussion (FGD) setiap malam, sesi literasi, serta evaluasi pre-test dan post-test untuk mengukur penyerapan materi.

Sebagai puncak kaderisasi, peserta mengikuti Sarasehan dan Pembahasan Rencana Tindak Lanjut pada hari terakhir. Sesi ini menjadi wadah bagi kader untuk merumuskan langkah strategis yang akan diterapkan di pimpinan masing-masing. Dengan berakhirnya LAKMUD 2025, diharapkan lahir kader muda yang siap membawa gagasan segar dan menjawab tantangan zaman sesuai semangat IPNU-IPPNU.



Terbaru Lebih lama

Artikel Terkait

Posting Komentar